SEJARAH PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN DESA
Dalam masa penjajahan Belanda pada Tahun 1896–1909
Desa Karangpetir di pimpin oleh Lurah Penatus (Kepala Desa yang mengkoordinasi
4 desa) yang bernama Mas Mar,
kemudian dilanjutkan oleh Lurah Kementir (Kepala Desa yang diserahi menangani
lumbung paceklik) yang bernama Karya Leksana yang memimpin pemerintah
Desa Karangpetir dari Tahun 1909–1921. Kemudian Lurah (Kepala Desa) Karya Miharja menggantikan
kepemimpinan/kepala desa sebelumnya yang memerintah dari Tahun 1921–1930.
Sebelum masa kemerdekaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, Kepala Desa Karangpetir dijabat oleh Lurah (Kepala Desa) bernama Warsan Wirya Dimeja yang memerintah
dari Tahun 1930 hingga Tahun 1945 menjelang diproklamasikan NKRI. Kantor pemerintah
desa sebagai pusat pelayanan pemerintahan desa pada saat sebelum kemerdekaan
masih dipusatkan dirumah kediaman para kepala desa/lurah yang terkenal dengan
sebutan kelurahan. Hasil pembangunan pada saat itu yang terlihat menonjol
adalah perluasan lahan pertanian, pembuatan jalan desa, kegiatan adat istiadat
dan budaya gotong-royong.
Selanjutnya pada masa kemerdekaan terpilih yang
kemudian diangkatlah Lurah Penatus (Kepala Desa yang pada pemerintahan
selanjutnya diserahi mengkordinasi 4 desa)
bernama H.M. Djazuli yang
memulai memerintah pada tahun 1945 hingga tahun 1979. Pemerintahan yang cukup
lama pada saat itu sudah mulai banyak mengalami kemajuan diantaranya pembuatan
jalan perintis, pelebaran jalan-jalan desa, mendirikan kantor/balai desa yang
hingga sekarang masih ditempati, pembagian wilayah Dusun dan Rukun Kampung, rehabilitasi
16 buah jembatan, pembangunan lokal SD 1 dan SD 2, MI Islamiyah, MI Fathkhul
ulum dan MI Al Islam, 2 BA Aisyiyah, pembuatan Pasar Koplak dan Pasar Gandeng
(2 buah pasar) dan perbaikan saluran air/irigasi untuk kepentingan pertanian
dan perikanan.
Pemilihan kepala desa berikutnya yang dilaksanakan
secara demokratis yang berazaskan Luber (Langsung, umum, bebas dan rahasia) untuk
periode Tahun 1980-1988 yang terpilih adalah
Dasto Wardoyo. Beliau
melanjutkan dan meneruskan kepemimpinan sebelumnya sehingga makin banyak
pembangunan yang telah dilaksanakan pada saat itu diantaranya adalah perapihan
dan penggalian sungai (pembuangan avur) secara gotong-royong dengan tenaga
manusia, masuknya jaringan penerangan listrik PLN, pendanaan dana swadaya
dengan sistim kulen, pembuatan jembatan cor Brug Kali Mas dan Brug Seng, melanjutkan
pembangunan/rehab SD/MI, melanjutkan pembngunan jalan-jalan desa meneruskan
pembangunan Kantor/Balai Desa secara permanen, pembuatan bendungan Sapanyana
dengan bekerja-sama dengan Desa Watuagung dan Desa Kamulyan, pembuatan los dan
kios pasar koplak dan pasar gandeng dan pembuatan lapangan olahraga.
Periode pemilihan kepala desa berikutnya yang
masih menggunakan sistim lama (demokrasi ber-azaz luber) dalam sistim pemilihan
untuk masa jabatan Tahun 1989-1998 yang terpilih adalah Suparno, beliau memimpin selama kurun waktu 9 Tahun karena ada
periode perpanjangan masa jabatan pada saat itu dan terjadinya krisis moneter
Tahun 1997 yang dilanjutkan masa reformasi. Pembangunan yang dilaksanakan pada
saat itu diantaranya meneruskan penggalian sungai (saluran pembuangan avur)
dengan alat berat (mesin Bego), penerapan swadaya murni bagi seluruh pemilik
tanah dan mesin traktor untuk mendanai pembangunan lingkungan, pelaksanaan pelebaran
saluran irigasi Gambarsari secara permanen oleh Pemerintah dengan membebaskan
tanah milik sepanjang saluran irigasi, pembuatan saluran tersier dan kwarter, pembangunan
TK Pertiwi, melanjutkan rehab Gedung SD/MI dan melaksanakan penggabungan SD
Negeri 2 menjadi hanya SD Negeri 1 (dikarenakan lokasi SD berdekatan dengan
SD/MI), pembangunan pengerasan jalan desa dan jembatan dengan dana bantuan
Pembangunan Desa (Bangdes).
Pemilihan kepala desa yang dilaksanakan untuk masa
jabatan periode 1999–2007 (selama 8 Tahun) secara demokratis yang berazaskan
Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil yang terpilih pada saat itu
adalah Aimin Al Nurhadi.
Kepala Desa yang pertama kali dalam menyelenggarakan kepemerintahannya
bekerjasama dengan BPD (Badan Perwakilan Desa) yang pemilihannya juga dilakukan
secara langsung, umum, bebas dan rahasia. Sedangkan anggota BPD yang berjumlah
13 orang dipilih berdasarkan kuota
pemerintaahan Desa Karangpetir dengan pola maksimal. Anggota BPD periode 2000-2007
antara lain Saudara : Anif Sungaedi, S.Ag; H. Sumarno, S.Ag; Sunaryo, S.Pd;
Muharor/Sukirman (pengganti antar waktu); Tobingin; Warisman; Widodo S.Pd;
Suwarno; Muklas; Sodikun, Masruri, Ismail Marzuki dan Nasir. Pada saat
kepemimpinan beliau sudah banyak melaksanakan pembangunan desa yang dikerjakan
antara lain : Pembuatan jalan aspal secara swadaya murni sepanjang kurang lebih
6 Km, pengerasan jalan lingkungan Grumbul Kaligalih sepanjang kurang lebih 2
km, pembuatan kios pasar Gandeng sebanyak 6 kios. Kemudian telah banyak pula
bantuan dari Pemerintah yang berbentuk paket maupun pembangunan yang disertai
dengan imbal swadaya diantaranya Pembuatan Jembatan Cor Beton Kali Gumelar di
Kaligalih Kulon dengan Talud di sisi kanan dan kiri sepanjang 500 m, Pembebasan
tanah milik warga sepanjang bantaran/tanah tepi sungai/kali di sungai Tambak,
kali Mas, kali Koar dan kali Gumelar oleh Proyek SJFCSP berikut penggaliannya
dengan alat berat (excavatur/mesin Bego), Pembuatan Jembatan cor beton
sepanjang kurang lebih 30 meter diatas Irigasi Gambarsari melintas di Kali
Gumelar, Penyodetan (sodetan) saluran Kali Koar di bawah saluran Irigasi
Gambarsari, Perbaikan Lapangan Olahraga, Bantuan Pipa air bersih sepanjang
kurang lebih 5 km, bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) dan batuan lain yang
banyak melibatkan masyarakat desa dan tidak dapat disebutkan satu persatu.
Pada pemilihan kepala desa yang dilaksanakan pada
hari Sabtu tanggal 16 Juni 2007 yang terpilih adalah Nisom yang menjabat untuk periode Tahun 2007-2013 (sesuai peraturan
selama 6 Tahun). Dimasa kepemimpinannya bekerjasama dengan Anggota BPD yang
beranggotakan 9 orang (masih menggunakan sistim pola maksimal) dipilih melalui
musyawarah Desa/Dusun antara lain Saudara : H. Sumarno, S.Ag; Sunaryo, S.Pd;
Muklas; Nasir; Misman, S.Pd; Muhaemin, S.Pd; Tasdiq, S.PdI; Jamaludin dan
Turisno. Pembangunan yang telah dilaksanakan diantaranya Jalan Aspal Lingkungan
secara swadaya dengan bantuan aspal 95 drum dari Bupati dan bantuan ADD.
Jalan aspal tersebut melintas di lingkungan RT 04/I, RT 08/I, RT 01/I, rt
02/I, RT 05/I, RT 01/II, RT 06/II dan RT 07/II sepanjang kurang lebih 3,5 km,
bantuan-bantuan yang berbentuk imbal swadayapun terus mengalir seperti
Pengefluran/cor jalan lingkungan RT 07/II, RT 03/I, RT 02/I pengerasan jalan RT
03/IV, bantuan rehab rumah tidak layak huni, bantuan pembuatan rumah panggung,
Gedung TK Pertiwi 1 unit, bantuan modal kepada GAPOKTAN, bantuan alat musik
Karangtaruna, Rehab los pasar koplak, Rehab lantai Balai Desa, bantuan dari
BLPS berupa modal kepada kelompok pemeliharaan Sapi, Kambing, Itik, Pedagang Bakso/Mie
Ayam dan Pedagang Makanan Kecil serta bantuan Dana Fisik dan Non Fisik dari
PNPM-MD. Selanjutnya pada Tahun
2010/2011 melaksanakan pembangunan pengaspalan jalan sepanjang 2 km melintas di
lingkungan RT 02/I, RT 01/II, 02/II dan 03/II, melaksanakan rehab/perbaikan
Kantor Desa, pembuatan Ruang BKD, BPD, PKK dan Perpustakaan Desa, beliau
merintis untuk rencana pembangunan berikutnya harus selektif lewat skala
prioritas RPJMDes.
Pada masa kepemerintahan beliau program RPJMDes diterapkan sesuai dengan Surat
Bupati Banyumas Nomor 414.2/6844 tanggal 18 Oktober 2010 perihal Implementasi
dan Pengendalian PNPM Mandiri Pedesaan. Menerima program PPIP berupa
pembangunan insfastruktur berupa prenetasi jalan beraspal sepanjang 2,5 Km pada
tahun 2012 berlokasi di jalan yang
dimulai dari selatan Puskesmas RT 01/01 sampai dengan jalan MI Al Islam RT
03/03, prenetasi jalan aspal dari jalan pertigaan RT 01/03 barat Lapangan Desa
sampai dengan Jembatan RT 03/03 sepanjang kurang lebih 650 meter, menerima
paket bantuan sanitasi tepi jalan dari Dinas Cipta Karya sepanjang kurang lebih
500 meter berlokasi di RT 03/03, menerima pembangunan paket pengaspalan jalan
sepanjang 700 meter dari Dinas Cipta Karya Kabupaten pada tahun 2013 yang
berlokasi di RT 06 RW 03.
Pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa yang telah
dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 2 Juni 2013 untuk kedua-kalinya Sdr NISOM pada periode Tahun 2013-2019 terpilih kembali
menjadi Kepala Desa. Dimasa kepemimpinannya pada awal tahun 2014 berdasarkan
SK. Bupati Banyumas Nomor 365/2014 tanggal 24 Februari 2014 diresmikannya
Anggota BPD Periode 2014-2020 dengan anggota 9 orang dipilih melalui musyawarah
Dusun/Desa antara lain terpilih Sdr. : Abidin; Basori, SPd; H. Misman, S.Pd; Al
Makmur, Sag; Nurcholis Anasucha, SPdI; Tri Wahyu Budaya; Parimin; Sumardi dan
M. Sumedi Sujiman. Program yang akan dilaksanakan diantaranya adalah :
- pelaksanaan Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No.125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang No.12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repuplik Indonesia Tahun 2008 No.59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4844);
- berlakunya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 45495);
- melanjutkan program pemerintah PNPM-MD/sebutan lain sejenisnya baik yang fisik maupun non fisik;
- menyusun RPJM Des Tahun 2015-2019;
- melaksanakan RKP Tahunan dengan dukungan dana PAD/ADD/APBN/Bantuan Pemerintah dan bantuan swadaya murni lainnya; melaksanakan program-program dari pemerintah (Pemilu, Prona sertifikat tanah 2014, JKSN dll) dan program pelayanan administrasi secara gratis;
tolong biografinya Mbah H.M. Dzajuli saya penasaran
ReplyDeleteOra nana singerti pak mungkin saksi2 ne wes pada ninggal trs peneruse mungkin wis kelalen
Delete